Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman

Donasi Online – Saat ingin melakukan pinjaman ke bank, tentu tidak hanya persoalan berapa jumlah plafon yang diperhatikan.

Kamu juga harus memastikan berapa persen bunga pinjaman dan juga tenor yang sesuai dengan kemampuan bisnis.

Kamu mungkin sudah menyadari bahwa pelunasan kredit yang nantinya dibayarkan, berasal dari akumulasi jumlah pinjaman ditambah dengan bunga yang dikenakan.

Tapi, untuk perihal persenan bunga, sudah kah kamu mengetahuinya?

Sebagian orang biasanya hanya menganggap bunga akan terlihat dari total pembayaran dikurangi jumlah pinjaman sebenarnya.

Padahal sebenarnya, jenis dan cara menghitung persen bunga pinjaman cukup mempengaruhi total pinjaman kamu, lho.

Dengan mengetahui cara menghitung persen bunga pinjaman, dan jenisnya kamu pun dapat mulai menganalisis berapa banyak angsuran yang harus dibayarkan. Lalu, kamu juga dapat mengetahui berapa lama pinjaman tersebut dapat dilunasi.

Kalau sudah demikian, tentu kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih baik, bukan?

Maka dari itu, yuk kita bahas bagaimana cara menghitung persen bunga pinjaman, dan juga hal lainnya yang berkaitan!

Mengenal Suku Bunga Pinjaman

Sebelumnya kamu harus mengetahui dahulu, suku bunga kredit yang menjadi tumpuan dari cara menghitung persen bunga pinjaman nanti.

Adapun, suku bunga kredit merupakan suku bunga yang ditagihkan kepada nasabah sebagai balas saja atas peminjaman yang dilakukan.

Nah, suku bunga inilah yang merupakan sumber pendapatan bagi bank.

Dengan mendapatkan suku bunga kredit ini, bank dapat memperoleh keuntungan dan mempertahankan operasionalnya sehari-hari.

Maka dari itu, biasanya suku bunga kredit akan jauh lebih besar atau tinggi dari suku bunga simpanan.

Bagi yang belum tahu, suku bunga simpanan adalah suku bunga yang diberikan kepada nasabah sebagai balas jasa dari penyimpanan uangnya di bank.
Jenis – Jenis Suku Bunga Pinjaman

Dalam pinjaman, sekiranya ada jenis-jenis bunga pinjaman yang berbeda mekanismenya.

Nah, kamu juga perlu nih mengetahui apa saja jenis dan perbedaanya sebelum mengetahui cara menghitung pinjaman persen bunga. Apa saja?
Suku Bunga Pinjaman Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, ada dua jenis suku bunga yang berlaku di Indonesia yaitu bunga tetap dan bunga mengambang:

  1. Bunga Tetap (fixed)

Sejalan dengan namanya, maksud dari bunga tetap adalah bunga yang jumlah persennya tidak berubah selama hingga masa jatuh tempo.

Biasanya, kamu akan menemukan informasi tentang hal ini secara jelas di perjanjian kredit pinjaman, bahwa bunga tidak akan berubah hingga masa akhir kredit.

Misalnya, bank menetapkan bunga yang ditetapkan untuk nasabah adalah 15%, maka sepanjang periode cicilan, perhitungan bunga akan tetap 10%.

Keuntungan dari jenis bunga pinjaman ini adalah, kamu tak perlu khawatir jika suatu hari suku bunga di pasaran meningkat.

Hal ini dikarenakan, kamu akan tetap membayar kewajiban cicilan dengan jumlah sama.

Namun, kerugiannya adalah jika suku bunga menurun, itu berarti kamu harus membayarkan kewajiban cicilan dengan bunga yang lebih tinggi dari pasaran.

Pinjaman yang menggunakan jenis bunga ini biasanya adalah, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit mobil, motor dan kredit jangka pendek lainnya.

  1. Bunga Mengambang (floating)

Selanjutnya ada yang namanya suku bunga mengambang atau floating.

Jenis bunga pinjaman ini akan selalu berubah-ubah dalam periode masa cicilan berdasarkan dinamika suku bunga di pasaran.

Jadi, jika suku bunga di pasaran naik, maka bunga pinjaman akan ikut naik, begitupun sebaliknya.

Adapun keuntungan dari bunga jenis ini adalah, kamu tak perlu khawatir akan risiko bunga yang terlalu tinggi/rendah dibandingkan pasaran.

Sedangkan kerugiannya adalah, kamu tak bisa menikmati keuntungan kompetitif dari suku bunga pasaran jenis tetap.

Jenis bunga pinjaman ini, sering ditetapan untuk produk bank seperti KPR setelah periode suku bunga tetap berlalu, dengan mobile banking

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *